dan saat ketika terasa dingin sebab redupnya kekuatan mimpi,
harap hadirmu mendekap beri damai,
biar kembali rindu yang sempat terlupa dan ku dapat berlari,
ini tentang kau dan semangatku menaklukkan mimpi,
mungkin tidak akan ada kata mesra yang kuhembus, sebab mulutku terasa kaku,
namun tiap kata akan kujadikan mantra, tertulis rapi tanpa perlu menjadi sepenggal buku,
mantra itu akan ku kirim kelangit, biar hukum langit yang berlaku,
sebab ku yakin semesta pun memilihmu untuk keseimbangan langkahku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar