Kamis, 19 Mei 2011

Kepemimpinan 1


Latar Belakang Sejarah Pemimpin Dan
Kepemimpinan

Kepemimpinan muncul bersama-sama adanya peradaban manusia, masalah kepemimpinan sama tuanya dengan sejarah manusia, yaitu sejak jaman Nabi-nabi dan nenek moyang manusia yang berkumpul bersama, lalu bekerja bersama-sama untuk mempertahankan eksistensi hidupnya menantang kebuasan binatang dan alam sekitarnya. Sejak itulah terjadi kerjasama antar manusia, dan ada unsur kepemimpinan. Pada saat itu pribadi yang ditunjuk sebagai pemimpin ialah orang-orang yang paling kuat, paling cerdas, dan paling berani. Sebagai contoh, Kautilya dengan tulisannya “arthasastra” (321 SM) menuliskan ciri-ciri khas seorang perwira yang ditunjuk sebagai pemimpin, ialah :
·         Pribumi, lahir dari keturunan luhur.
·         Sehat, kuat, berani dan ulet
·         Inteligent, punya ingatan yang kuat, pandai, fasih berbicara.
·         Punya watak yang murni, dengan sifat-sifat utama, punta kebaktian, setia, taat pada kewajiban, punya harga diri, kokoh pendiriannya, memiliki antusiasme yang tinggi, bijaksana, mampu melihat jauh ke depan.
·         Ramah-tamah, baik hati, sopan santun.
·         Terampil, teralatih baik dari bidang seni
·         Mempunyai pengaruh.

Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena adanya keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia. Prof Dr. Veithzal Rivai, M.B.A dalam bukunya “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” mengatakan, Pemimpin diperlukan sedikitnya terdapat empat macam alasan, yaitu:
·         Karena banyak orang yang memerlukan figur pemimpin
·         Dalam bebrapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya.
·         Sebagai tempat pengambil alihan risiko bila terjadi tekanan terhadap kelompoknya.
·         Sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan

Pada masa lalu dan bahkan sekarang ini, banyak sekali yang berpendapat tentang kepemimpinan, yaitu:
·                                  Kepemimpinan sebagai seni
Kepemimpinan sebagai seni, merupakan bakat sebagai faktor penting dan berpengaruhbesar tehadap kemampuan mewujudkannya, artinya kepemimpinan akan efektif dan efesien bila ditangani orang-orang yang kuantitas, bakatnya besar dan tinggi.
Kepemimpinan sebagai ilmu
Kepemimpinan sebagai ilmu, lebih menitik beratkan pada proses belajar dan latihan, artinya kepemimpinan akan efektif dan efesien, bila ditangani oleh orang-orang yang terampil dan terlatih serta ahli dalam memimpin.

Dengan ringkas dapat dinyatakan pemimpin dan kepemimpinan itu di manapun juga dan kapanpun juga selalu diperlakukan, khususnya pada zaman modern sekarang, dan dimasa mendatang.

Tidak ada komentar: