Kamis, 29 Desember 2011

Kepemimpinan 3

TIPE KEPEMIMPINAN




W.J Reddin dalam artikelnya What Kind of Manager, dan disunting oleh Wahjosumidjo (Dept. P & K, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, 1982), menetukan watak dan tipe pemimpin atas tiga Pola dasar, yaitu :
Berorientasikan Tugas (Task Orientation)
Berorientasikan Hubungan Kerja (Relationship Orientation)
Beorientasikan Hasil Yang Efektif (Effectivess Orientation)

Berdasarkan penonjolan ketiga orientasi tersebut, dapat ditentukan 8 (delapan) tipe kepemimpinan, yaitu :

Tipe Deserter (pembelot)
Sifatnya : Bermoral rendah, Tidak memiliki rasa keterlbatan, Tanpa pengabdian, Tanpa loyalitas dan ketaatan, Sukar diramalkan.
Tipe Birokrat
Sifatnya : Correct, Kaku, Patuh pada peraturan dan norma, Ia adalah manusia organisasi yang tepat, Cermat, Berdisiplin dan, Keras.
Tipe Missionaris (missionary)
Sifatnya : Terbuka, Penolong, Lembut hati dan, Ramah-tamah.
Tipe Developer (pembangun)
Sifatnya : kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.
Tipe Otokrat
Sifatnya : keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.
Benevolent autocrat (otokrat yang bijak)
Sifatnya : lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.
Tipe Compromiser (kompromis)
Sifatnya : plintat plintut, selalu mengikuti angin tanpa pendirian, tidak memmpunyai keputusan, berpandangan pendek dan sempit.
Tipe eksekutif
Sifatnya : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.



Sarjana-sarjana lain dalam buku Pemimpin dan Kepemimpinan karangan Kartini Kartono hal 69, mempunyai pendapat tentang tipe-tipe kepemimpinan, antara lain :

Tipe Kharismatis
Tipe ini berkepribadian memancarkan pengaruh dan daya tarik amat besar, serta memiliki : Kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, dianggap mempunyai ghaib (supernatural power), super human dari anugerah Yang Kuasa, banyak miliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh. Tokoh-tokoh besar semacam ini antara lain : Jengis Khan, Hitler, Gandhi, John F Kennedy, Soekarno, margarete tatcher, Gandhi, Gorbachev, dll.
Tipe Paternalistis dan maternalistis
Yaitu merupakan tipe kepemimpinan kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
·                     Menganggap bawahannya sebagai anak sendiri
·                     Bersikap terlalu melindungi (overly protective)
·                     Jarang memberi bawahannya kesempatan dalam mengambil keputusannya sendiri.
·                     Hampir-hampir tidak pernah memberi kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif.
·                     Hampir-hampir tidak pernah memberi kesempatan kepada bahwahannya untuk ber imajinasi dan kreatifitas.
·                     Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
Tipe Militeristis
Sifatnya seperti militer-militeran dan mirip dengan otoriter. (perlu diketahui bahwa tipe kepemimpinan ini berbeda sekali dengan kepemimpinan organisasi militer/seorang tokoh militer).
Tipe ini memiliki :
·                     Lebih banyak menggunakan sistem komando/perintah kepada bawahannya, keras sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana.
·                     Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahannya.
·                     Menyenangi formalitas, upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan.
·                     Disiplin kadaver/mayat.
·                     Tidak menghendaki saran, usul, sugeati, dan kritikan-kritikan
·                     Komunikasi searah saja.
Tipe Otokratis/Otoritatif (authorilative, dominator)
Otokrat berasal dari kata autos = sendiri, dan karatos = kekuasaan, kekuatan. Jadi otokrat berarti = penguasaan absolut. Sifatnya antara lain :
·                     Berdasarkan diri pada kekuasaana dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi.
·                     Berambisi merajai situasi
·                     A one man show
·                     Selalu berdiri jauh dari anggotanya
·                     Sistem pem,anas kuno = yang memberikan panas tanpa mempertimbangkan iklim emosional  anak buah dan lingkungannya.
·                     Prisipnya kaku, kuno, dan ketat.
·                     Bawahan diharuskan patuh secara mutlak
·                     Yang disukai hamba nan setia  
Tipe Laisser Faire
Pada tipe ini sang pemimpin tidak memipin. Membiarkan kelompoknya dan setiap orang untuk berbuat semaunya. Sifatnya antara lain :
·                     Tidak berpartisipasi pada kelompoknya
·                     Pemimpin simbol
·                     Tidak memiliki keterampilan tekhnis
·                     Kedudukannya disebabkan : suap, sogok atau sistem nepotisme
·                     Tidak punya wibawa
·                     Tidak berdaya dalam menciptakan suassan kerja yang sehat
·                     Tidak kooperatif
·                     Semau gue

Tipe Populistis
Profesor Peter Warsleyt dalam bukunya The Third World mendefinisikan kepemimpinan populistis sebagai   kepemimpinan yang dapat membangunkan solideritas rakyat misalnya : Soekarno dengan ideologinya Marhaenisme.
Kepemimpinan ini :
·                     Berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat tradisional.
·                     Tidak percaya pada bantuan luar negeri
·                     Modernitas tradisional
Tipe Administratif atau eksekutif
Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara efektif. Para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administrateur-administrateur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Sifatnya :
·                     Sistem Administarasi Dan Birokrasi Yang Efisien
·                     Sistemnya diharapkan adanya perkembangan tekhnis
`           yaitu : tekhnologi, industri, manajemen moderan, perkembangan sosial ditengah masyarakat.
Tipe Demokratis (group developer)
Tipe ini berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.
·                     Koordinasi dengan bawahan
·                     Tanggung jawab internal
·                     Kekuatan bukan pada individu tetapi pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
·                     Menghargai potensi setiap indsividu
·                     Mendengarkan nasihat dan saran bawahan
·                     Sering disebut sebagai group developer
·                     Walaupun tidak ada pimpinan organisasi tetap jalan.


Tidak ada komentar: